Nama tersebut diberikan karena Coban Sewu seakan memiliki “seribu” sumber air terjun berbeda. Tentu saja, jumlah sumbernya tak benar-benar ada seribu. Atau mungkin pernah mencapai seribu sumber air terjun di Coban Sewu? Nah, tak ada yang tahu pasti.

Kecuali mau berputar ke arah Lumajang, yang nantinya akan membawa ke arah Panorama Coban Sewu. Di place peristirahatan ini, Anda bisa duduk di batang pohon sembari melihat keindahan alam yang membentang luas di hadapan.

Penyebab Goa ini dinamakan Goa Tetes adalah di belakang air terjun ini ada sebuah goa yang konon katanya sering digunakan untuk tempat bersemedi atau menyepi orang yang mempercayai ajaran ajaran tertentu.

Salah satu hal paling unik dari air terjun yang satu ini adalah lokasinya yang benar-benar berada di dua kabupaten: Malang dan Lumajang. Jadi, ketika kita berada di lokasi wisata ini, kita sedang berada di dua kabupaten sekaligus.

Kota Malang dan Batu merupakan dataran tinggi yang di penuhi oleh tempat wisata yang menarik untuk di kunjungi. Dengan panorama alamnya yang beragam dan indah disulap oleh perum perhutani menjadi media pembelajaran ataupun menghilangkan penat saat berada di keramaian kota.

Anda juga bisa mengambil gambar matahari pagi dari daerah ini dengan sangat bagus. Menyenangkan sekali bukan?

Bahkan bila Anda melihat, ada bagian yang masih ditutup setelah memakan korban meninggal. Daerah yang sudah menelan korban tewas seperti ini memang seharusnya membuat Anda lebih berhati-hati lagi.

Jangan lupa juga memakai jasa tour guide, karna jalannya sulit diprediksi, maka dari itu, kami pihak Agent Wisata Bromo, menyarankan untuk memakai tour tutorial untuk memandu menuju ke lokasi Air Terjun, dan jangan lupa juga untuk menyimpan sekaligus mengamankan alat elektronik dengan tas plastik atau alat yang tidak dapat di tembus oleh air, karena selama kita menyusuri sungai pegunungan desiran angin kencang membawa butiran-butiran Air Terjun menerpa, sehingga membasahi kita.

Pada awalnya tebing ini merupakan pintu masuk sebelum Anda masuk ke lokasi wisata Tumpak Sewu. disini Letaknya berada persis di bawah jurang, dan juga tempat ini mengapit jalan utama di sisi kiri dan kanan pintu masuk air terjun.

Bagi beberapa pihak, bahwa larangan, atau pantangan di Coban Rondo yaitu tidak boleh dikunjungi oleh pasangan kekasih yang belum terikat janji suci pernikahan.

Di lokasi yang sama ini, juga ada homestay di mana Anda bisa beristirahat bila hari sudah malam. Homestay

Tempat ini berlokasi tidak jauh dari Goa Bidadari, yaitu hanya berjarak sekitar fifty meter saja. Namun jalan yang harus Anda lalui untuk sampai ke tempat ini bisa terbilang cukup ekstrim, karena Anda harus berjalan diatas batu berair yang licin dengan menggunakan bantuan seutas tali saja.

Aliran air Coban Sriti terlihat seperti terbelah karena adanya batu besar yang berada di tengah-tengah aliran air terjun tersebut.

Region parkir memang terbilang luas dan menjadi satu untuk mobil dan juga untuk motor. Di region parkir ini juga sudah terlihat fasilitas yang disediakan warga pengelola. Ada kamar mandi, toilet, kios makanan kecil, hingga terdapat juga mushala dan banyak warung-warung.